20 research outputs found

    Design and Development of Co Gas Sensor Device From Indium Tin Oxide-based with Thin Coating Technology

    Full text link
    In this paper it will be described the design and manufacturing of microdevice to be used as platform for Carbon monoxide (CO) gas sensor based on indium tin oxide (ITO). The device has been designed on silicon substrate with an active area of 3x3 mm2 , and consisted of bonding pad, heater, electrode, and temperature sensor components. The minimum feature size used is 50 microns, as allowed by the capability of photolithographic process. The formation of microdevice structure has been done mainly using lift-off technique on platinum (Pt) layer, which was deposited by DC sputtering with aluminium (Al) as sacrificial layer. The overall chip dimension is not more than 5x5 mm2. The measurement conducted to study the resistance versus temperature characteristics has shown that the heater and temperature sensor elements have functioned as expected, in which their resistances change linearly with an increase in substrate temperature between 20 – 200 oC. The range of increase in resistance values for the heater is 500 – 1000 ohm, whereas for the temperature sensor is 100 – 300 ohm

    Online Monitoring Kualitas Air pada Budidaya Udang Berbasis WSN dan IoT

    Get PDF
    Dalam tulisan ini dijelaskan desain dan pengembangan sistem online monitoring kualitas air berbasis wireless sensor Network (WSN) dan Internet of Things (IoT). Sistem ini didesain dan dikembangkan untuk memantau parameter DO (Dissolved Oxygen), pH, conductivity dan temperatur pada budidaya udang. Sistem terdiri dari beberapa node sensor dengan komponen utama arduino uno yang terhubung dengan Xbee board dan master board dengan komponen utamanya adalah Raspberry Pi 2 (RPi2) board dan Xbee. Data dikirim dari masing-masing node ke RPi2 menggunakan jaringan WSN dengan paket data yang dilengkapi dengan masing-masing ID, setelah itu data disimpan di database internal RPi2 dan ditampilkan di graph. Timer update server digunakan untuk update data dari RPi2 ke server menggunakan jaringan internet melalui wifi. Data di server dapat dilihat menggunakan website, selain itu juga data dapat dilihat pada aplikasi Telegram Messenger yang ter-install di perangkat ponsel. Program RPi2 dikembangkan menggunakan bahasa python dan komponen matplotlib. Hasil percobaan menunjukkan bahwa sistem memiliki prospek yang besar dan dapat digunakan untuk keperluan budidaya udang dengan memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu. Data hasil pengumpulan tersebut dapat digunakan untuk penelitian dan analisa lebih lanjut.Â

    Online Monitoring Kualitas Air Pada Budidaya Udang Berbasis WSN Dan IoT

    Full text link
    Dalam tulisan ini dijelaskan desain dan pengembangan sistem online monitoring kualitas air berbasis wireless sensor Network (WSN) dan Internet of Things (IoT). Sistem ini didesain dan dikembangkan untuk memantau parameter DO (Dissolved Oxygen), pH, conductivity dan temperatur pada budidaya udang. Sistem terdiri dari beberapa node sensor dengan komponen utama arduino uno yang terhubung dengan Xbee board dan master board dengan komponen utamanya adalah Raspberry Pi 2 (RPi2) board dan Xbee. Data dikirim dari masing-masing node ke RPi2 menggunakan jaringan WSN dengan paket data yang dilengkapi dengan masing-masing ID, setelah itu data disimpan di database internal RPi2 dan ditampilkan di graph. Timer update server digunakan untuk update data dari RPi2 ke server menggunakan jaringan internet melalui wifi. Data di server dapat dilihat menggunakan website, selain itu juga data dapat dilihat pada aplikasi Telegram Messenger yang ter-install di perangkat ponsel. Program RPi2 dikembangkan menggunakan bahasa python dan komponen matplotlib. Hasil percobaan menunjukkan bahwa sistem memiliki prospek yang besar dan dapat digunakan untuk keperluan budidaya udang dengan memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu. Data hasil pengumpulan tersebut dapat digunakan untuk penelitian dan analisa lebih lanjut

    Monitoring Water Quality Using Turbidity Sensor Metode Nephelometric Base on Raspberry PI 3

    Get PDF
    Penelitian ini telah dirancang suatu sistem pembacaan sensor turbidimeter (turbidity) untuk mengetahui parameter kekeruhan air tanah yang dapat dikonsumsi dengan menggunakan metode nephelometri. Nephelometri merupakan suatu metode dalam pemanfaatan sifat hamburan cahaya, cahaya sumber yang dipancarkan ke media air yang terdapat partikel di dalamnya akan dihamburkan dan dideteksi oleh detektor cahaya yang diposisikan dengan sudut 90o. Pada penulisan ini sumber cahaya menggunakan LED super bright berwarna merah dan detektor cahaya photodiode TSL 250r dengan panjang gelombang 630nm. Kemudian di penulisan ini juga akan dipaparkan pembuatan sensor dan sistem pembacaan sensor turbidimeter dengan basis Raspberry Pi 3. Hasil karakteriasasi sensor turbidimter yang didapat dengan persamaan least square adalah , kemudian nilai digunakan untuk merubah nilai ADC ke NTU(Nephelometric Turbidity Unit). Sensor turbidimter memiliki akurasi nilai minimum 2 NTU dan nilai maksimum 200 NTU dengan error di bawah 5%.n this research it has designed a turbidity sensor system to determine the parameters of turbidity in water that can be consumed, using the nephelometry method. Nephelometry is a method in utilizing the nature of light scattering, light sources emitted into water media containing particles that will be scattered and detected by light detectors positioned at 90 ° angle. In this work the light source was used a super bright red LED and a TSL 250r photodiode light detector with a wavelength of 630nm. This paper will also explain process of making sensor and the turbidimeter system on the basis of Raspberry Pi 3. The results of the turbidimter sensor characterization obtained with the least square equation are y = 232.51x-61.29, the formula is can be used to change the ADC value to NTU (Nephelometer Turbidity Unit). The turbidity sensor has an accuracy of a minimum value is 2 NTU and a maximum value is 200 NTU with an error under 5%

    Design and Implementation of Wireless Sensors and Android Based Application for Highly Efficient Aquaculture Management System

    Get PDF
    The main problems in the practice of traditional shrimp aquaculture are related with maintaining good water quality and reducing high operational cost. In this paper it will be described the application of wireless sensors and Android based application as mobile monitoring tool in achieving highly efficient shrimp aquaculture monitoring system. A set of four water quality parameter sensors (pH, temperature, conductivity and DO) were submerged into the pond using a buoy, in which an electronics and Xbee wireless transmitter have been installed to transmit the measured data into a fixed monitoring station. The main component of the fixed monitoring station was a smart data logger capable of performing automatic aeration system. Data transmission from the monitoring station to the master station was done through GSM/GPRS module of a Raspberry microcontroller. Using internet connection, a web based server has been developed from which the Android based application retrieved the measured parameter data. Graphical analysis of water quality data can be performed from a mobile phone, allowing users to monitor the aquaculture regardless of their geographical location. This system has been implemented in a shrimp aquaculture in Bangka island, Indonesia. In addition to giving real-time water quality data, the system was able to reduce the operational electricity cost because of the automatic aeration feature. Consistenly, the system has been sending the measurement data to the web server, which is accessible using Android mobile phones worldwide

    FABRIKASI DAN KARAKTERISASI SENSOR PENGUKUR KADAR OKSIGEN TERLARUT DALAM AIR BERBASIS TEKNOLOGI FILM TEBAL

    No full text
    Telah dilakukan penelitian terhadap karakterisitik serta unjuk kerja daripada sensor pengukur kadar oksigen terlarut dalam air berbasis teknologi film tebal dengan menggunakan teknik screen printing. Sensor tersusun atas 3 buah elektroda yang diminiaturisasi kedalam sebuah substrat alumina berukuran 1× 2,5 cm. Elektroda kerja yang digunakan dalam penelitian ini berupa logam RuO2, Ag/AgCl digunakan sebagai elektroda pembanding dan AgPd digunakan sebagai elektroda bantu yang juga berfungsi sebagai jalur konduksi pada substrat. Ketiga elektroda dihubungkan oleh larutan tipis elektrolit jenuh KCl 3,5M dan gelatin serta bagian luar dilapisi dengan membran TiO2. Gelatin pada elektrolit digunakan sebagai gelling agent guna meningkatkan tingkat adhesivitas antara elektrolit dan substrat. Penelitian dilakukan untuk mempelajari unjuk kerja, karakteristik serta pengaruh penambahan gelatin pada sensor DO yang dibuat melalui penyelidikan terhadap profil arus-potensial pada rentang 0,1V-1,6V. Pengujian menunjukan bahwa potensial kerja 1,4V menghasilkan nilai arus difusi relatif stabil yang diperlukan untuk meningkatkan unjuk kerja sensor. Sensor dengan penambahan gelatin pada lapisan elektrolit menunjukan performa dan karakteristik yang lebih baik dibandingkan sensor dengan elektrolit murni dimana sensor dengan penambahan gelatin 7% memiliki nilai sensitivitas sebesar 0,976 / dan sensor dengan penambahan gelatin 9% memiliki respon kerja selama 2 menit 30 detik untuk mencapai kestabilan sedangkan sensor dengan elektrolit murni memiliki sensitivitas 0,560 / dan respon kerja selama 4 menit untuk mencapai kestabilan

    Sifat Optik Campuran Pasta TiO2 Partikel Nano dan Pasta TiO2 Reflektor pada Foto Elektroda Dye Solar Cell

    No full text
    Dalam penelitian ini, kami mengamati pengaruh dari campuran pasta TiO2 partikel nano dan pasta TiO2 reflektor yang dapat meningkatkan kinerja dye-sensitized solar cell (DSSC). Senyawa TiO2 reflektor ini berfungsi sebagai lapisan penghambur, yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja DSSC. Dalam penelitian ini, foto elektroda DSSC dibuat dengan mencampurkan bahan pasta TiO2 partikel nano dan bahan pasta TiO2 reflektor dengan rasio dari dua bahan tersebut yang telah ditentukan. Pasta pertama adalah campuran dari bahan utama dan bahan pencampur dengan perbandingan antara pasta TiO2 partikel nano dan pasta TiO2 reflektor sebesar 95% : 5%, pasta kedua adalah campuran dengan perbandingan 90% : 10%, dan pasta ketiga dengan perbandingan 85% : 15%. Pasta hasil campuran kemudian dilapiskan pada permukaan kaca konduktif yang memiliki dimensi konduktif sebesar 1 cm x 1 cm. Sel surya DSSC hasil proses pabrikasi kemudian diukur menggunakan I-V measurement system dan Sun simulator untuk mengetahui arus, tegangan, dan efisiensi yang dihasilkan. Lapisan foto elektroda DSSC diukur dengan menggunakan UV - Visible absorbance untuk menentukan karakteristik daya serapnya terhadap cahaya yang datang pada permukaan TiO2 hasil pencampuran. Kami juga telah melakukan pengukuran menggunakan alat SEM (scanning electron microscope) untuk mengetahui karakteristik permukaan hasil pencampuran kedua jenis pasta yang telah digunakan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa DSSC hasil pencampuran pasta dengan perbandingan 85% pasta TiO2 partikel nano terhadap 15% pasta TiO2 reflektor memiliki ukuran partikel yang paling besar dan menghasilkan efisiensi yang paling besar pula
    corecore